Belakangan ini batik tengah ramai diperbincangkan netizen usai livestream dari youtuber IShowSpeed di Malaysia. Banyak yang mengatakan jika batik merupakan harta warisan tak benda dari Indonesia, begitupun UNESCO yang telah mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia tahun 2009 silam, sehingga pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal 02 Oktober menjadi hari batik nasional guna melestarikan dan menjaga keberadaan serta keasliannya.
Sayangnya, keadaan sektor tekstil di Indonesia saat ini dinyatakan sedang tidak baik-baik saja. Tercatat 7 pabrik tekstil di Indonesia tutup dan bangkrut, hingga puluhan ribu buruh di-PHK. Kemenperin pun mulai ingatkan soal industri batik.
“Potensi pasar ekspor batik dan produk batik cukup menjanjikan, terlihat dari capaian nilai ekspor batik dan produknya sepanjang tahun 2023 yang mencapai US$ 17,5 juta. Sedangkan semester pertama tahun ini saja sudah mencapai US$ 9,45 juta berdasarkan hitungan BPS,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).
Nilai ekspor ternyata lebih tinggi dibanding impor karena di tahun lalu nilai impornya 800 ribu dolar AS. Pada 2022, ekspor sebesar 25,3 juta dolar AS sedangkan, impor sebesar 1 juta dolar AS. Setahun sebelumnya di 2021, nilai ekspornya sebesar 24 juta dolar AS, sedangkan impor sebesar 1,2 juta dolar AS.
“Kalau impor kita bingung nih, impor apa nih ya? Nah umumnya memang impor ini sudah dalam bentuk mungkin home decor-nya,” kata Reni.
Angka impor batik inilah yang dinilai menjadi salah satu sebab akibat daya saing sektor tekstil, terutama industri batik mulai menurun. Padahal sebagai negara pemilik warisan batik, Indonesia tidak seharusnya mengimpor batik. Namun Reni mengakui sulit untuk menghilangkan angka impor secara total. Daya saing ini pun telah menjadi tantangan bagi pengusaha-pengusaha batik nusantara. Lalu, bagaimana langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan daya saing?
Berikut beberapa saran yang mungkin berpeluang meningkatkan daya saing tersebut
- Inovasi Produk
Mengembangkan desain batik yang modern dan sesuai dengan tren fashion saat ini dapat menarik minat konsumen. Misalnya, menggabungkan motif batik dengan gaya pakaian kontemporer.
- Promosi di Media Sosial
Memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, terutama TikTok untuk mempromosikan produk batik. Konten visual yang menarik dan cerita di balik pembuatan batik dapat meningkatkan minat konsumen.
- Kolaborasi dengan Influencer
Bekerja sama dengan influencer atau selebriti untuk mempromosikan produk batik. Ini dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
- Program Loyalitas Pelanggan
Memberikan insentif kepada pelanggan setia, seperti diskon khusus atau hadiah, dapat meningkatkan loyalitas dan mendorong pembelian berulang.
- Peningkatan Kualitas dan Sertifikasi
Menjamin kualitas produk dan mendapatkan sertifikasi yang relevan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang ekspor.
- Digitalisasi dan E-commerce
Memanfaatkan platform digital untuk pemasaran dan penjualan dapat memperluas jangkauan pasar. Banyak konsumen sekarang lebih suka berbelanja online, jadi kehadiran yang kuat di platform e-commerce sangat penting.
- Edukasi Konsumen
Mengedukasi konsumen tentang nilai budaya dan proses pembuatan batik dapat meningkatkan apresiasi dan keinginan untuk membeli produk batik. - Memilih Partner Ekspor Terpercaya
Tidak kalah penting, memilih jasa ekspor yang berpengalaman di bidang tekstil merupakan langkah yang tepat. Hal ini bisa mengurangi resiko kerugian-kerugian yang tidak diinginkan, hingga mengurangi pengeluaran biaya yang tidak perlu.
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/research/20240926141846-128-574851/7-pabrik-tekstil-di-ri-tutup-bangkrut-berapa-ribu-buruh-di-phk
https://www.cnbcindonesia.com/news/20240927133326-4-575137/kemenperin-tiba-tiba-ingatkan-soal-industri-batik-ri-ada-apa
Upaya untuk Melestarikan Batik Nusantara agar Bersaing di Era Globalisasi (kompas.com)
Tag: hari batik nasional, ishowspeed, industri batik, industri tekstil, ekspor batik, jasa ekspor terpercaya, freight forwarder indonesia, cara meningkatkan daya saing batik di pasar global